Selasa, 08 Januari 2013

Misteri Ibu-Anak Tewas Mengapung di jembatan 3 Batam


TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Latar belakang kematian Atik dan anaknya masih belum diketahui pasti. Namun pihak keluarga membantah jika disebut mereka meninggal karena aksi nekat setelah terlibat pertengkaran dengan anggota keluarga lainnya. Apalagi dikait-kaitkan dengan perselingkuhan Andre Wibowo dengan wanita lain. Pihak keluarga juga menyesalkan berita tersebut yang dimuat di satu koran lokal.
Rajesh Ketua RW 03, Perumahan Bambu Kuning, Puspkopkar Kelurahan Bukit Tempayan Batuaji juga menyayangkan adanya desas-desus yang menyudutkan keluarga korban.
Rajesh yang ikut menunggui proses visum di RSOB menyatakan masih terngiang dengan penuturan hari-hari terakhir Atik. Atik sempat pamit ke mertuanya pada Jumat pukul 15.00 WIB. Namun ia tak tahu persis saat itu Atik pergi dengan naik kendaraan apa. "Katanya mau bawa anaknya jalan-jalan. Tapi mertuanya bilang suruh tunggu suaminya dulu," kata Rajesh.
Sejumlah anggota keluarga korban belum memberikan keterangan resmi terkait musibah tersebut. Yang jelas para tetangga juga tak pernah mendengar adanya percekcokan keluarga Andre-Atik. Andre tidak pernah bicara sepatah kata pun, baik kepada keluarga maupun kepada tetangga mengenai persoalan keluarga.
Pihak kepolisian juga masih mempelajari kejadian ini, terutama setelah nanti melihat hasil visum dari dokter RSOB.
Menurut cerita sejumlah tetangganya, Andre dan Atik saling kenal karena selama ini bertetangga. Setelah menikah mereka tinggal di Batuaji. Belakangan karena Andre bekerja di kawasan Kabil, akhirnya mereka pindah ke Batubesar. Terakhir diperoleh informasi, keluarga Andre balik lagi ke Batuaji karena sang suami pindah bekerja di Batuampar. bur/tik